Sangkring Art | Blog Masonry
18965
paged,page-template,page-template-blog-masonry,page-template-blog-masonry-php,page,page-id-18965,page-child,parent-pageid-1815,paged-13,page-paged-13,ajax_updown_fade,page_not_loaded,,select-theme-ver-3.4,stockholm-kudaterbang-net,wpb-js-composer js-comp-ver-4.12.1,vc_responsive,elementor-default,elementor-kit-22345
  • Sort Blog:
  • All
  • Exhibitions
  • News
  • Program
  • Publicity
  • space
  • Uncategorized

Purpose, Pameran Kelompok Semut

PURPOSE Pematung: Dedy Maryadi, I Nyoman Agus Wijaya, Khusna Hardiyanto, Ostheo Andre, Rizal Kethis, Yusup Dilogo. Para pematung dalam kelompok Semut ini merupakan generasi yang dibesarkan setelah perdebatan mengenai seni kontemporer berulangkali dipanggungkan di medan wacana seni. Mereka hadir setelah generasi pematung Indonesia sebelumnya seperti Anusapati, Hedi Hariyanto,...

Adu Domba #6, Yaksa Agus vs Luddy Astaghis

Permainan (dan) Selera Oleh Ida Fitri Seri Pameran Adu Domba a la Sangkring Art Space telah memasuki putaran yang ke-6. Perlu menarik ingatan kembali bahwa perhelatan ini merupakan simulasi –meniru situasi adu domba, untuk mengetengahkan dua perupa dalam satu arena pameran. Karena bukan kompetisi, maka kemampuan teknis...

10th Sangkring Art: Terus Mencipta dan Merekah

[caption id="attachment_21448" align="aligncenter" width="720"] Proses Pembangunan Sangkring Art Space[/caption] Ada puluhan galeri seni di Yogyakarta. Dari puluhan itu, masing-masing punya karakteristiknya sendiri. Misalnya galeri A hanya akrab untuk seniman-seniman dengan nama besar, galeri B cenderung mengakomodir wacana seni tertentu, galeri C akrab dengan anak muda, dan...

Allegory of The Origin

Allegory of The Origin by Willy Himawan 13 - 28th June 2017 Opening start with discussion, 13th June 2017 16:00 WIB At Sangkring Art Project Nitiprayan Rt 1 Rw 2 No. 88 Ngestiharjo, Kasihan Bantul Yogyakarta 55182 ...

Jogja Editions

  Ruang Berlapis Intaglio Sebuah Catatan untuk JIMB 2017 Jogja International Miniprint Biennale (JIMB), sebuah ajang internasional dua tahunan berhasil menempatkan dirinya sebagai tolak ukur perkembangan seni grafis di Indonesia. Berbeda dengan tradisi bienale di arus utama yang rumit dan gigantik, JIMB justru secara leluasa dan responsif...